kami Tidak Punya apa-apa

hari berganti hari
liku2 hidup makin mencengkam...
kesusahan demi kesusahan datang silih berganti...
seakan-akan ia satu sumpahan...
datang dan pergi...
penat sudah kami mengeluh...
lelah untuk merintih...
tapi tidak sesekali kami penat untuk berdoa...
tidak sesekali juga kami cepat untuk putus asa...

kami kehilangan tunjang hiduP...
kala pada ketikanya kami sangat-sangat masih utuh bergantung pada kudrat nya
seperti layang2 yang memerlukan talinya...
seperti sang bayi yang memerlukan ibunya...
seperti irama yang memerluka lirik yang puitis..
tiba2 segalanya hilang...
hilang bersama harapaN...
hilang bersama angan-angan...
membuat semuanya musnah...
seperti musnahnya hatiku...
luluh dan hancurnya batinku...
sehingga mengalirkan air mata pun aku sungguh tidak mampU...

hilangnya seorang lagi...
dalam pada sepatutnya kami sekeluarga perlu menyenangkan hati sesama sendiri...
hilang tanpa kesan..tanpa jejaK...
meninggalkan segalanya...kesusahan, rasa malu, rasa geraM...
tapi dalam diri kami..mengalirnya daraH...sama..
yang sampai mati..tetaP mewujudkan kasih sayang antara kami...
dan dalam doa kami...
dia..tetap akan muncul kembaLi..
walau pada ketika itu...
salah seorang antara kami...
telah dijemput pergi..
harapan beberapa keping hati...

kami juga hilang tempat berlindung...
setelah hilang tempat bergantung...
ALLah jualah yang sentiasa menjadi penolong...
mempersiapkan segala hikmah dibalik dugaan...
memPersiapkan segala khabar baik...
hikmah dibalik dugaan...
lagi..impian dan harapaN..
harap dimakbulkaN...

sebenarnya..sungguh...
kita tidak akan mampU...
menanggungnya seorang diri...
tapi...
ia adalah takdiR..
ia adalah jodoh...
ia sudah tertulis sebagai perjalanan hiduP...
siapa kita?
kita hanya hamba...
hanya pada dia..kita meminta2...
hingga pernah suatu ketika...
meminta dengan perut lapar...
ditikar sejadah...
logik kah?
saya percaya..saya beriman kepadanya...
tiada makanan yang akan turun dari langit...
itu pasti...
tapi jangan kita lupa..Dia maha kuasa..menjadikan bumi dan makhluknya...
sesuatu hal yang tidak mungkin manusia mampu lakukan..
apa lagi hanya menghilangkan rasa lapar..dalam perut seorang hamba...
yang meminta penuh setia...

dalam hidup..cabaran demi cabaran..dugaan dalam dugaan...
ia tidak melemahkan..a
kususahan..kita akan menjadi lali...
kuat...kuat..kuat...
kalau kita rebaH..sekurang2nya kita pernah merasa jatuh..dan kita akan belajar bangun dengan sendiri..sendiri...

bagaimanakah anda bisa mengaku anda seorang yang beriman..sebelum anda ditimpakan ALLah dengan pelbagai dugaan...?

cerita ini hanya sebagai rekaan.hanya sebagai renungaN..

Comments

Popular posts from this blog

Sajak Aku (Komsas Tingkatan 1) Lagu Puisi

29 Februari dan Aku

Keindahan Yang hilang (lagu Puisi)